CIMAHI - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim memiliki terobosan yakni dengan menghadirkan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Untuk mendukung program tersebut, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pun bergandeng tangan dengan puluhan kampus dari seluruh Indonesia.


MBKM adalah program digulirkan oleh Nadiem Makarim untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. 


FKDKISIP: Pimpinan Sidang FKDKISIP mempelopori Penandatangan 41 Dekan Fisip/Sekolah Ilmu Administrasi SE Indonesia.


Lewat kebijakan ini, mahasiswa memiliki kesempatan memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda; mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Dekan Fisip UPDM (B), Prof. Dr. Himsar Silaban, MM  dan Ketua Umum FK DKISIP, Prof. Dr. Samugyo Ibnu Tedjo, melaksanakan Penandatangan MoA dengan 41 Dekan Fisip PTS, Se Indonesia.


"Ini adalah program yang bagus. Karena itu, Universitas Moestopo mendukungnya," kata Dekan FISIP Universitas Moestopo, Prof. Dr. Himsar Silaban, M.M. di Bandung, Selasa (29/3/2022).


Untuk mendukung program MBKM tersebut, Universitas Moestopo menandatanani nota kesepakatan dengan puluhan perguruan tinggi di seluruh Indonesia di Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat. 


"Hari ini kita menandatangi kesepakatan mendukung program ini dengan 41 kampus lain. Kami berharap program ini bisa sukses," papar Prof. Himsar.


Sementara itu, Kepala LPPM Moestopo Dr. Taufiqurokhman, M.Si  memaparkan bila pertemuan yang digelar disela acara FK-DKISIP. Forum Komunikasi Dekan FISIP/Ketua STISIP PTS se-Indonesia ini bukan hanya soal penandatanganan kesepakatan semata, tapi juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi terkait MBKM dengan segala peluangnya. 


"Kami juga berdiskusi untuk mempersiapkan konferensi Internasional. Kami berharap dengan langkah-langkah tersebut dunia pendidikan Indonesia makin maju," ujarnya.

Related Post