JAKARTA - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menyambut kedatangan mahasiswa baru dengan acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2021/2022.


Bertema 'Mewujudkan Mahasiswa UPDM (B) yang Memiliki Daya Saing', Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berharap para mahasiswa baru bisa membangun masa depan bersama.


Menurut Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn, salah satu cara untuk memastikan kesiapan menghadapi era industri 4.0 saat ini adalah dengan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.


"Program ini adalah program persiapan karier yang komprehensif guna mempersiapkan generasi terbaik Indonesia," katanya.


Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan kesempaatan bagi mahasiswa-mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat selama masa studi. Program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk praktik penelitian, mengajar, pengabdian kepada masyarakat, maupun magang di industri sebagai persiapan karier masa depan, sehingga dalam pelaksanaannya  dapat dikonversi menjadi SKS. 


"Jadi, mahasiswa-mahasiswi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kini bisa mengeksplorasi pengetahuan di luar prodi yang menjadi kompetensinya dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester," lanjutnya.


Pada kesempatan yang sama Sekretaris LLDKTI Wilayah III DKI Jakarta Dr. Yaya Jakaria, S.Si., M.M. memaparkan kalau mahasiswa, melalui program ini, selain menguasai kompetensi keilmuan sesuai bidang yang dipelajari setidaknya sampai semester lima.


Sehingga semester selanjutnya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) diharapkan dapat pengalaman  mengeksplorasi program ini untuk menjadi sarjana dengan keilmuan yang lengkap dan siap untuk menghadapi tantangan dunia industri, ataupun menjadi wiraswasta, peneliti, akademisi atau apapun bidang yan diminati sesuai dengan kompetensi kemampuannya.


"Program ini diharapkan bisa melahirkan generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab. Mahasiswa juga bisa jadi pembelajar yang lincah dan tangguh (powerfull agile leaner)," paparnya.


Salah satu peluang yang diberikan pada program Merdeka Belajar ini adalah kedekatan antara dosen dan mahasiswa yang bisa makin terjalin dengan erat. 


Kini, mahasiswa dan dosen bisa berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta keilmuan kita semua. Sebab, metode pembelajaran saat ini tidak bisa lagi dilakukan dengan pembelajaran satu arah. 


"Dengan begitu, insititusi pendidikan bisa menjadi sarana berkreasi dan kita bisa menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik," lugas Prof. Rudy.


Selain memperkenalkan kehidupan kampus dan program Kampus Merdeka, pada kesempatan yang sama juga hadir perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen. Pol. Drs. Victor Joubert Lasut, M.M.


Brigjen. Pol. Victor memaparkan kalau BNN memiliki Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).


"Narkoba itu sangat berbahaya bagi generasi muda. Bisa menghancurkan masa depan. Jadi jauhilah narkoba," pungkasnya.

Related Post