Buenos Aires, 7 Oktober 2025 — Program Studi Hubungan Internasional Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kembali menunjukkan kiprahnya dalam forum akademik internasional. Ketua Program Studi sekaligus Dosen Hubungan Internasional, Nadirah, S.Sos., M.A., menjadi narasumber dalam kegiatan Conversatorio bertema “Legado de la Conferencia de Bandung” yang diselenggarakan oleh Universidad Nacional de Quilmes (UNQ), Argentina, pada Rabu (8/10), secara daring.
Acara ini dibuka oleh Rektor UNQ, Mg. Alfredo Alfonso, dan
menghadirkan pembicara utama Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina Bapak
Sulaiman Syarif, serta Prof. Ignacio Ortíz Vila dari UNQ. Dalam sambutannya,
Sulaiman Syarif - Dubes RI menekankan pentingnya dan relevansi Semangat Bandung
dalam menghadapi dinamika global saat ini, serta menggarisbawahi peran generasi
muda dalam menjaga nilai-nilai solidaritas, perdamaian, dan kerja sama
Selatan-Selatan (South-South Cooperation).
Pada kesempatan yang sama, Nadirah, S.Sos., M.A. menyampaikan
paparan bertajuk “Relevansi Nilai-Nilai Bandung dalam Diplomasi Global
Kontemporer.” Ia menegaskan bahwa prinsip-prinsip Konferensi Asia-Afrika tahun
1955—termasuk kesetaraan, penghormatan terhadap kedaulatan, dan penyelesaian
damai konflik—masih sangat relevan dalam menghadapi berbagai tantangan dunia
saat ini.
“Prinsip-prinsip Bandung menjadi fondasi penting bagi kerja
sama internasional yang lebih adil dan inklusif. Di tengah krisis global dan
dinamika geopolitik yang kompleks, nilai-nilai ini perlu terus diperjuangkan,
termasuk dalam konteks Asia Tenggara,” ujar Nadirah.
Kegiatan Conversatorio ini merupakan bagian dari inisiatif
akademik yang bertujuan merefleksikan warisan Konferensi Bandung sebagai
tonggak sejarah gerakan non-blok dan solidaritas global negara-negara
berkembang. Forum ini diikuti oleh akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai
negara.
Sebagai penutup acara, para peserta juga berkesempatan
menikmati hidangan khas Indonesia yang disajikan oleh KBRI Buenos Aires,
menambah kehangatan suasana dan memperkuat promosi budaya Indonesia di kancah
internasional.
Penguatan Diplomasi Akademik dan kerjasama antara Program
Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Moestopo dengan quilmes menjadi
masukan baru untuk Tridarma Perguruan Tinggi
Partisipasi Universitas Moestopo dalam forum ini mencerminkan
komitmen institusi untuk terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan,
diplomasi akademik, dan kerja sama internasional. Kegiatan ini juga merupakan
langkah nyata dalam memperkuat implementasi Tridarma Perguruan Tinggi,
khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat global dan pengembangan
kerja sama internasional.
Keikutsertaan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam
Conversatorio ini turut menjadi bagian dari kerjasama internasional yang
dilakukan oleh program studi ilmu hubungan internasional moestopo dalam upaya
membangun kemitraan berkelanjutan dengan Universidad Nacional de Quilmes, yang
membuka peluang kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta
kegiatan akademik bersama di masa mendatang.
Dengan keterlibatan aktif Ketua Program Studi sekaligus dosen
Hubungan Internasional dalam forum internasional ini, Universitas Moestopo
menegaskan posisinya sebagai kampus berwawasan global yang menjunjung tinggi
nilai-nilai perdamaian, solidaritas, dan keadilan internasional sebagaimana
diwariskan oleh Semangat Bandung 1955.