• 0217252225
  • Jl. Hang Lekir I No. 8 Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10270

Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Moestopo: Transmigrasi sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Baru

Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Moestopo: Transmigrasi sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Baru

Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Moestopo: Transmigrasi sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Baru

Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar Seminar Nasional Program Pascasarjana dengan tema "Pengembangan Ekonomi di Kawasan Transmigrasi Guna Menciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru" dengan narasumber utama Wakil Menteri Transmigrasi RI, H. Viva Yoga Mauladi, M.Si., pada Jumat, 25 April 2025, di Kampus I Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).


Ketua Pengurus Universitas Prof. Dr. Moestopo, Dr. H. Hermanto J.M., SKG., M.M., memandang tema seminar nasional ini sangat relevan dan visioner, sejalan dengan komitmen dalam mendukung inovasi, pemberdayaan masyarakat, serta kontribusi nyata dunia pendidikan bagi pembangunan bangsa dan berharap lahirnya pemikiran-pemikiran segar yang dapat menjadi rujukan bagi para mahasiswa.


"Mari mempererat kolaborasi dari kalangan akademisi, pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil, dalam mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi nasional, menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan merata," ajak Dr. Hermanto.


Sementara itu, Plt. Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo, Dr. H. Muhammad Saifulloh, berharap bahwa seminar nasional ini dapat memberikan inspirasi dan masukan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi.


"Kita berharap transmigrasi ini bisa merubah transportasi konvensional ke digital. Kebutuhan energi baru terbarukan yang nantinya bisa menambah pusat ekonomi," ujar Dr. Saifulloh.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Hj. Triyuni Soemartono,  menjelaskan 

"Seminar nasional ini merupakan sarana informasi tentang kegunaan penting tanah transmigrasi, di antaranya adalah sebagai lahan usaha dan permukiman bagi transmigran, serta sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan pemerataan pembangunan daerah," ujar Prof. Triyuni seraya menjelaskan bahwa seminar nasional ini merupakan agenda akademis yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif untuk memenuhi nilai 3 Satuan Kredit Semester (SKS).


Dalam paparannya, Wakil Menteri Transmigrasi RI, , menekankan bahwa pengembangan kawasan transmigrasi pada periode 2025–2029 akan difokuskan pada beberapa target strategis. Pertama, peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, dan komunikasi untuk mendukung konektivitas dan kualitas hidup masyarakat. Kedua, diversifikasi ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian, industri kecil, perikanan, pariwisata, dan ekonomi digital. Ketiga, pemberdayaan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk memperkuat daya saing penduduk transmigrasi.


Selain itu, keberlanjutan lingkungan menjadi prioritas guna menjaga kelestarian sumber daya alam, diikuti dengan upaya peningkatan kesejahteraan sosial melalui layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Peningkatan ketahanan pangan dengan menguatkan produksi pangan lokal juga menjadi agenda utama, untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah. Integrasi ekonomi daerah transmigrasi dengan perekonomian nasional dan internasional, serta pembangunan sosial dan kultural untuk memperkuat kohesi sosial antara transmigran dan masyarakat lokal juga menjadi bagian dari target strategis yang ingin disasar.


“Strategi implementasi pengembangan transmigrasi ke depan meliputi konsolidasi dan revitalisasi, yang dilakukan melalui pemetaan potensi wilayah, perbaikan data transmigrasi, rehabilitasi kawasan lama, perencanaan berbasis ekosistem lokal, kolaborasi pendanaan, pengembangan hilirisasi produk unggulan, dan penguatan peran pendamping serta transmigrasi patriot,” jelas Viva Yoga Mauladi sambil menambahkan bahwa semua langkah ini diarahkan untuk membangun kawasan transmigrasi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi nasional.


Seminar nasional ini sukses menarik antusiasme sekitar 400 mahasiswa dari empat program studi — Magister Manajemen, Magister Administrasi Publik, Magister Ilmu Komunikasi, dan Doktor Administrasi Publik. Melalui forum ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga terinspirasi untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi, membuka peluang bagi terciptanya pusat pertumbuhan baru di masa depan.

  • Universitas Moestopo, PPs Universitas Moestopo, Wamen Transmigrasi RI, Seminar Nasional