JAKARTA (13/05) - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar pemilihan rektor periode 2022-2027 secara demokratis, transparan dan akuntabel.


Ketua Pengurus Yayasan Universitas Moestopo Hartono Laras menyatakan tahapan pemilihan Rektor Universitas Moestopo sudah berlangsung. Saat ini setiap bakal calon bisa mendaftar untuk kemudian bisa mengikuti tahapan selanjutnya, sesuai  ketentuan.


"Setiap calon rektor harus memiliki jiwa Pancasila dan semangat kebangsaan yang tinggi, dan  memahami dokrin dari Universitas Moestopo. Di samping harus juga memiliki integritas akademik yang unggul dan kompeten, serta komitmen kuat untuk memajukan Universitas yang dikenal kampus "Merah Putih" ini," katanya di Jakarta Jumat (13/05).


Hal ini harus dibuktikan dengan  kesediaan calon rektor untuk menandatangani "pakta integritas" dengan program dan kinerja yang ditargetkan Pembina Yayasan.


"Hal ini sangat penting. Sebab misi dan semangat Prof. Dr. Moestopo pendiri universitas untuk mengembangkan dunia pendidikan sangatlah besar dan jangkauan yang luas, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun karakter kebangsaan yang kuat," katanya.


Dengan kualitas pendidikan dan karakter kebangsaan yang kuat, maka kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia untuk mewujudkan cita cita perjuangan bangsa yaitu mempercepat kesejahteraan masyarakat, segera dapat diwujudkan.


Calon rektor Universitas Moestopo harus juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial. "Untuk mendapatkan calon-calon terbaik itu, maka Panitia Penyelenggara Pemilihan Rektor (P3CR) pun dibentuk, untuk melakukan pemilihanan rektor yang transparan, demokratis dan akuntabel,' kata dia.


Ketua P3CR Prof. Dr. Budihardjo, M. Si  menjelaskan, saat ini penyerahan dokumen sudah bisa dilakukan untuk kemudian bisa diverifikasi dan divalidasi.


Setelahnya, calon rektor akan menjalani Fit & Proper Test. "Bila terpilih, disampaikan ke Pembina Yayasan, dan dilanjutkan segera dilaksanakan pelantikan rektor terpilih. Kami menjadwalkan pelantikan rektor baru akan dilakukan pada 6 Juni 2022," kata Prof. Budihardjo.  *

Related Post