JAKARTA - Kemajuan teknologi saat ini telah membuka banyak peluang bagi masyarakat, tak terkecuali dengan kehadiran Non-Fungible Token atau NFT. Untuk itu, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bersama Institut Seni Indonesia Yogyakarta mendorong pemanfaatan NFT di masyarakat secara jeli dan kreatif.
Dorongan tersebut diungkapkan dalam e-seminar bertema
“Komersialisasi Seni Digital” yang digelar Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama), Jakarta dan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta pada Kamis (17/3).
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Moestopo Dr.
Usmar, S.E., M.M. menjelaskan bahwa peluang yang terbuka dengan kehadiran NFT
beragam, termasuk dibidang seni.
Sebab saat ini seni telah bertemu dengan teknologi yang
membuat seni ikut dalam gelombang perubahan. NFT, lanjutnya, diproyeksikan akan
menjadi platform baru untuk media koleksi digital, yang dianggap bisa menawarkan
imbalan besar bagi para seniman, kreator, atau bahkan masyarakat awam.
"Kami berharap dengan e-seminar ini, kepopuleran NFT
dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan secara cermat yang pada akhirnya
meningkatkan bukan hanya kreatifitas tapi juga perekonomian masyarakat.
NFT bagi perekonomian memiliki banyak manfaat, terutama sebagai sarana pendukung dalam memonetisasi banyak hal entah itu desain, musik atau sekedar foto diri kita seperti yang dilakukan Ghozali beberapa waktu lalu.
Perkembangan teknologi ini, menurut Dr. Samuel Gandang
Gunanto, S.Kom., M.T., adalah pembuka jalan menuju era Metaverse.
"Perkembangan teknologi saat ini dan kedepan akan makin
pesat. Terlebih setelah kehadiran block chain, cryptocurrency dan sekarang NFT.
Ini semua adalah salah satu jalan menuju dunia Metaverse di masa depan,"
paparnya.
Sementara itu, Dr. Michael Adhi Nugroho, MBA. memandang NFT
dengan fungsi Non-Fungible memastikan bahwa kepemilikan produk digital adalah
sah tanpa adanya gangguan.
"NFT mengizinkan pemilik seni dapat mengapitalkan
karyanya dengan mudah, memberikan kepemilikan yang mutlak tanpa khawatir akan
karyanya diduplikat," lugasnya.
NFT sendiri telah secara cepat diadopsi di banyak bidang.
NBA Top Shot sebagai contohnya, permainan koleksi kartu yang diterbitkan oleh
Animoca telah melampaui $100 juta hanya dalam kurun waktu 5 bulan semenjak
diluncurkan.
"Inilah waktu dan kesempatan bagi generasi muda
Indonesia untuk maju dan berkembang dengan semangat membangun peradaban. Karena
dalam kehidupan ini hanya satu yang abadi yaitu Perubahan," tegas Dr
Usmar.