JAKARTA – Pemuda memiliki peran besar untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah dengan berwirausaha.

Dalam Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan tema ‘Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Melalui Wirausaha Yang Kreatif dan Inovatif’ (23/8), Drs. Imam Gunawan, MAP, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI secara daring menyampaikan laporannya bahwa kegiatan ini merupakan bagian implementasi program prioritas Pemerintah Republik Indonesia dalam meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan dengan menumbuhkan wirausaha sebanyak-banyaknya, terutama untuk kalangan usia 16 hingga 30 tahun.

“Kelompok target mahasiswa, yang memiliki talenta kreativitas dan inovasi, menjadi potensi wirausaha yang diharapkan berkualitas handal”, lanjut Imam. Tahap berikut dari kegiatan ini, para mahasiswa yang lulus seleksi internal di Universitas Moestopo dan Kemenpora RI akan mendapatkan fasilitas pendanaan.


Dalam sambutan kuncinya, Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn., menyampaikan bahwa kewirausahaan akan bisa meningkatkan taraf hidup dan menciptakan kesejahteraan, tidak hanya bagi penggagas tetapi juga bagi lingkungan bisnis terkait, dikarenakan kewirausahaan mengacu pada konsep kemandirian dalam pengembangan dan pengelolaan usaha bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan mengambil beberapa risiko dan rintangan bisnis.

“Kata kunci menjadi seorang entrepreneur sukses adalah inovasi dan kemampuan untuk membuat ide baru yang kreatif, bekerja sama, dan menjaga kerelasian,” ujarnya lebih lanjut.

Menjaga kerelasian, lanjut Prof Rudy, saat ini sudah lebih dimudahkan, salah satunya dengan penggunaan media sosial. Melalui media sosial, pengembangan bisnis dan menjangkau konsumen lebih terarah.

Untuk mencapai kemampuan kreativitas secara inovatif dalam membuat ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah, atau merekonstruksi ide-ide lama, seorang entrepreneur atau wiraswasta menurut Prof. Rudy haruslah memiliki kemampuan visioner yang berkualitas dalam membangun berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan dan menciptakan organisasi bisnis. Hal ini penting, terutama pada saat pasar belum terbentuk, atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau beberapa komponen fungsi produksinya, belum teridentifikasi secara penuh.

“Kemampuan visioner ini mencakup kemampuan inovatif, untuk menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang, dan sumber-sumber yang ada, yang akan menghasilkan nilai tambah serta memenangkan persaingan,” lugasnya.

Saat meresmikan pembukaan Kuliah Kewirausahaan, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olaharga Republik Indonesia Dr. H.M. Asrorun Niam Soleh mewakili Kemenpora RI menyampaikan motivasi bahwa entrepreneurship yang baik selaiknya memiliki kreatifitas, inovasi, networking, integritas, teamwork dan kolaboratif.

“Salah satu Program Prioritas Kemenpora 2020-2024 adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan,” tutupnya.

Dalam seminar ini, hadir pula Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si., Founder dari Aswaja Clinic dan Cala Medika Group Dr. Imam Khoirul Fajri, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) FX Sugiyanto, SE., M.M. serta alummi Wirausaha Muda Berprestasi Sandika Dewi Rasalini. (Isy-Humas)

Related Post