JAKARTA - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ini. Pada kesempatan tersebut, berbagai pesan dan nasehat luhur diberikan.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ke-5, Komjen. Pol. (Purn) Dr. Boy Rafli Amar, M.H. memaparkan bila Bung Karno pernah berpesan kalau Indonesia harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character building). Sebab pembangunan karakter inilah yang akan menjadi bangsa yang besar, maju, jaya, dan bermartabat.


Untuk itu, Indonesia menurutnya bisa maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian bila kita melandasi setiap hal dengan semangat gotong royong sambil terus memupuk jiwa nasionalisme seraya terus melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.


"Menurut Presiden Jokowi, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dan salah satu 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini tentu hal yang kita dambakan bersama. Namun untuk mencapai hal tersebut kita harus bergandeng tangan mempersiapkan diri menyongsongnya," ujar Boy Rafli.


PKKMB yang merupakan acara tahunan ini sendiri bertujuan untuk menyambut dan mengenalkan mahasiswa baru ke lingkungan kampus serta memberikan informasi penting terkait kehidupan akademik dan non-akademik di universitas.


Dalam PKKMB yang digelar Jumat, (1/9/2023), para mahasiswa baru Universitas Moestopo akan diberikan kesempatan untuk menjalani serangkaian kegiatan yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan Kampus Merah Putih.


"Pada kesempatan ini perlu pula ditegaskan jika seluruh sivitas Universitas Moestopo harus memiliki peran dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual. Kita bersama harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman demi kelangsungan kegiatan belajar mengajar yang konstruktif," tambah Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si.


Sebab salah satu tujuan utama dari PKKMB adalah membantu mahasiswa baru merasa nyaman dan percaya diri dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial yang ada di lingkungan universitas. Dalam acara ini, mereka akan diberikan informasi tentang kurikulum, fasilitas kampus, sistem perpustakaan, klub dan organisasi mahasiswa, serta berbagai layanan pendukung akademik.


Sebagai salah satu kampus swasta terkemuka di Indonesia, Universitas Moestopo ingin membentuk generasi muda yang dinamis. Sebab dalam era revolusi industri 4.0, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang kuat terhadap perubahan, serta tetap dapat meraih prestasi di berbagai bidang. 


Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA. Dia mengatakan bila pemuda Indonesia memiliki beberapa karakter luhur seperti menghargai harkat dan martabat sesama manusia, menjalin tekad bersama sebagai bangsa merdeka, mendambakan masyarakat adil dan makmur, serta mencintai budaya tanah air bangsa.


"Pemuda Indonesia juga memiliki karakter yang menjunjung tinggi demokrasi dan kedaulatan rakyat serta menjalin kesetiakawanan sosial dan solidaritas sosial. Saya berharap karakter-karakter ini juga tertanam di mahasiswa Universitas Moestopo agar mampu memberi sumbangsih pada kemajuan bangsa," jelas Prof. Asrorun.


Universitas Moestopo pada PKKMB bertema 'Education for Humanity' ini juga ingin membentuk mahasiswa yang berkarakter, memiliki kualitas ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air dan berdaya saing global. Dan melalui sesi-sesi interaktif dan diskusi, para mahasiswa baru akan diajak untuk merenungkan hal tersebut dalam konteks kehidupan kampus dan masa depan mereka.


Karena itulah, Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si. menyatakan bahwa PKKMB merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.


"Kami ingin memberikan lingkungan yang mendukung bagi mahasiswa baru untuk berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga sebagai individu yang tangguh dan berkontribusi positif pada masyarakat," ujar Prof. Paiman.


Dengan adanya Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru ini, Universitas Moestopo menegaskan komitmennya untuk memberikan pengalaman pendidikan yang holistik dan mendukung perkembangan mahasiswa dalam segala aspek kehidupan. 


"Kami berharap mahasiswa baru dapat mengambil manfaat maksimal dari acara ini dan siap mengembangkan potensi mereka dalam menghadapi masa depan yang cerah," tegas Prof. Paiman.


Seperti diketahui, Universitas Moestopo yang telah berdiri sejak 1962 merupakan kampus swasta peraih penghargaan keberagaman agama dari ASIC, Inggris. Di bawah naungannya, lahir Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang juga sudah memiliki Akreditasi Unggul dengan dilengkapi Rumah Sakit Gigi & Mulut dengan Akreditasi Paripurna.


Selain itu, ada juga Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) yang sudah berakreditasi Unggul. Di FISIP tersedia dua program studi yakni Ilmu Administrasi Publik dengan konsentrasi Manajemen Pelayanan Publik dan Administrasi Pembangunan, serta program studi Ilmu Hubungan Internasional dengan konsentrasi Keamanan Internasional dan Ekonomi Politik Internasional. Keduanya pun sudah berakreditasi Unggul.


Ada pula Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang memiliki program studi Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Manajemen SDM, serta program studi Akuntansi dengan konsentrasi Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen, dan Akuntansi Perpajakan.


Sementara itu, untuk Fakultas Ilmu Komunikasi hadir program studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Hubungan Masyarakat, Jurnalistik, Periklanan, dan Broadcasting. Semuanya sudah terakreditasi Unggul.


Tak hanya itu, Universitas Moestopo juga memiliki Akreditasi Unggul untuk Program Pascasarjana tingkat Magister dan terakreditasi Baik untuk tingkat Doktoral.


Dan sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan yang ada, Universitas Moestopo menurut Ketua PKKMB Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si juga telah melakukan berbagai macam penyesuaian seperti pengembangan sistem layanan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk Pascasarjana dengan 3 (tiga) prodi yaitu Magister Manajemen, Magister Administrasi Publik, dan Magister Ilmu Komunikasi yang telah diprogramkan untuk 10 Provinsi.


"Sedangkan Pendidikan Sistem Di Luar Kampus Utama (PSDKU) untuk S1 dengan 6 (enam) prodi yaitu Prodi Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, di 5 sampai dengan 8 Provinsi. Ini menjadi bukti Universitas Moestopo terus beradaptasi menghadapi tantangan zaman," lugas Prof. Budiharjo yang juga merupakan Wakil Rektor 1 Universitas Moestopo ini.

Related Post